Jumat, 30 Juli 2021

HAKIKAT DAN KESULITAN MENULIS

Gustian Munaf, S. Pd.

Prof. Dr. Hj. Nani Solihati, M. Pd.


1.     Hakikat Menulis

 

Menulis merupakan suatu proses melukiskan dan menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan lambang-lambang yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami orang lain. Menulis juga merupakan sebuah proses dari kreatifitas berkomunikasi di dalam menuangkan ide atau dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampainya. Proses komunikasi ini dapat menyampaikan pesan penulis kepada pembaca sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Melalui tulisan, penulis dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kehendak, dan juga pengalaman yang dimiliki kepada pihak yang lain.

 

2.     Kesulitan-kesulitan dalam Menulis

 

A.     Kesulitan Menulis Ilmiah

Dalam kegiatan apapun ada saja hambatan yang saya alami. Hambatan tersebut selalu datang menghampiri hampir di setiap aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Demikian halnya dengan kegiatan saya dalam menulis. Saya menyadari, bahwa kegiatan menulis ilmiah membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menyelesaikannya.

Hambatan yang sering saya alami saat hendak menulis ilmiah, yakni:

1)        Kurang Mampu Mengatur Waktu

Aktivitas seringkali menjadi alasan yang menyebabkan kesulitan dalam mengatur waktu sehingga mempunyai alasan untuk tidak menulis. Sebenarnya itu alasan yang klise karena ada banyak orang uang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi, tetapi ia mampu meluangkan waktu untuk menulis, bahkan mampu menerbitkan buku secara periodik.

2)        Kesulitan untuk Memulai

Hal ini terjadi karena kurang memahami dan menguasai pola penulisan karya ilmiah, maka keragu-raguan dalam menulis lebih mendominasi suatu usaha untuk menyegerakan menulis.

3)        Kurang Memiliki Ide

Memilih topik yang tepat harus berdasar pada ide-ide yang ditemukan, baik dari pengalaman maupun hasil eksplorasi. Ide-ide yang kadang sulit ditemukan menjadi kendala saya saat melakukan kegiatan menulis.

4)        Kurangnya Pemahaman terhadap Penulisan Ilmiah

Kurangnya pemahaman sering kali menjadi hambatan dalam diri karena minimnya latihan dan kurangnya pemahaman materi-materi penulisan ilmiah serta kurangnya kualitas membaca. Kurangnya pemahaman saya dalam menulis ilmiah juga dapat berupa, sebagai berikut:

a)     kesulitan saat mencari sumber reverensi yang relevan;

b)     kesulitan dalam pengembangan kata menjadi rangkaian kalimat padu yang ilmiah;

c)     kesulitan merangkai kalimat baku dan efektif.

5)        Kendala Meminimalisir Plagiarisme

Kendala ini saya alami saat melakukan penyalinan kalimat secara gegabah dan memberikan kredit (citataion) pada penulis yang tulisannya dikutip (quote) dalam proses menulis ilmiah.

 

B.     Kesulitan Menulis Karya Sastra

Karya sastra ditulis melalui proses kesesuaian antara unsur kesastraan dan kebahasaan, dan hal tersebut bukanlah hal yang mudahbahkan sering menjadi kendala. Kendala kesastraan yang saya alami, sebagai berikut:

1)        Kendala Ide

Kendala yang saya alami yakni kedangkalan ide dan pengolahan atau pengembangannya. Seringkali ide-ide monoton muncul setiap akan menulis sastra, bahkan hanya mengambil cerita dari bacaan yang sudah ada. Hal itu menyebabkan alur cerita yang kurang menarik, tidak tercipta konflik yang beragam, serta tidak ada klimaks yang menarik.

2)        Fakta Cerita

Kendala dalam fakta cerita meliputi alur cerita, tokoh penokohan, dan latar cerita. Kendala dalam pengembangan alur cerita tampak pada pengembangan bagian perbagiannya yang berupa penggarapan konflik, klimaks, dan akhir cerita. Pada tokoh dan penokohan, saya menggunakan penokohan langsung sehingga tidak variatif dan terkesan membosankan. Pada pengembangan latar cerita, kendala antara lain muncul dalam bentuk penggarapan latar yang tidak optimal.

Selain kendala kesastraan di atas, saya juga mengalami kendala kebahasaan yang meliputi pemilihan kata (diksi), bahasa (naratif dan dialog), dan penataannya. Kendala kebahasaan terakhir saya dalam menulis sastra berupa tatatulis yang terdiri dari penyusunan paragraf, kesalahan penulisan kata (terutama kata asing), pemberian tanda baca, serta penggunaan huruf kapital dan miring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar